Judul Buku : Hafalan Sholat Delisa
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2005
Harga : Rp.40.000.00
Tebal Buku : 266 halamn
1. SINOPSIS NOVEL.
Delisa, gadis kecil berusia 6 tahun,anak bungsu dari Ummi Salamah dan Abi Usman. Kakak-kakak Delisa bernama Cut Fatimah berusia 16 tahun, siswi kelas 1 di Madrasah Aliyah, Cut Aisyah dan Cut Zahra. Cut Aisyah dan Cut Zahra merupakan saudara kembar, mereka duduk di kelas 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lhok Nga. Walaupun, mereka saudara kembar, tapi mereka mempunyai sifat yang berbeda sekali. Abinya bekerja di tanker perusahaan minyak Internasional. Hanya setiap 3 bulan sekali Abi bisa pulang ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarganya. Sedangkan Ummi,tinggal bersama anak-anaknya di komplek perumahan sederhana yang dekat sekali dengan pantai Lhok Nga.
Suatu hari ia mendapat tugas dari ibu guru di sekolahnya untuk menghafal bacaan-bacaan sholat, ia pun meminta kepada ibunya untuk mengajarkannya bacaan-bacaan sholat, setiap hari Delisa selalu di ajari do'a-do'a dalam sholat hingga ibunya memberikan ia sebuah kalung berliontin D sebagai motivasi agar ia semangat dan berhasil dalam ujian bacaan sholat.
Tepat tanggal 26 Desember 2004 pagi Delisa dan ibunya pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian bacaan sholat, waktu pun berlalu tibalah giliran Delisa untuk maju begitu indah dan lancar suara dan hafalan sholatnya,namun ketika itu ombak besar pun datang dan menerjang sekolahnya semua orang yang berada di situ lari. Ibunya berteriak Delisa...Delisa namun Delisa tetap khusyuk dalam sholatnya hingga ia terbawa arus tsunami dan terapung-apung hingga ke daratan kota Aceh yang sudah hancur di terjang tsunami.
Seketika itu bantuan dari seluruh dunia pun datang dan kabar tentang serambi Mekkah yang hancur diterjang tsunami menyebar hingga seluruh dunia, seketika itu ayah Delisa Abi Usman mendengar kabar tersebut dan langsung pulang menuju Aceh. Akhirnya ia pun menemukan Delisa di kapal induk Amerika Serikat terbaring lemah tak berdaya dengan satu kaki yang masih utuh, kakinya hilang satu akibat diterjang gelombang tsunami.
2 tahun pun berlalu Delisa hidup dengan gembira kembali bersama ayahnya meskipun sebagian keluarganya hilang dan ia cacat permanen. Pada suatu hari ia sedang mencuci tangan dan melihat kilauan cahaya dari sebuah semak dan ketika ia melihatnya ia pun kaget ternyata itu adalah kalungnya yang sedang di genggam oleh tulang tengkorak ibunya yang sudah lama tersembunyi di semak belukar itu.
2.Kelebihan Novel
Novel ini sangat bagus di baca untuk semua kalangan baik anak-anak maupun orang lanjut usia karena di dalam Novel ini banyak tersirat pesan-pesan yang bisa memotivasi hidup kita baik itu yang tersurat atau pun yang tersirat.Selain itu di setiap akhir cerita selalu ada bait-bait puisi yang selalu menyemangati Delisa dan menggugah hati kita untuk tetap semangat.Kata-kata atau kalimat dalam Novel "Hafalan Sholat Delisa"sangat mudah di pahami bahasanya tidak terlalu kaku dan mudah dipahami.Selain itu harganya juga cukup terjangkau hanya Rp.40.000.00 harga itu sudah sebanding dengan kualitas fisik Novel seperti desain covernya sudah 3D, sangat bagus dan berwarna kualitas kertasnya juga bagus tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.
3.Kelemahan Novel.
Kelemahan dari Novel ini adalah tidak adanya biografi penulis pada bagian akhir halaman dan sang penulis juga memakai nama samaran (Tere Liye) dan Novel ini tidak memiliki sinopsis atau penggalan cerita sehingga ketika kita akan ragu membelinya apakah Novel ini bagus atau tidak.
NB MULAI BULAN INI UPDATE BLOG SETIAP HARI SABTU MALAM.